"Terima kasih kepada pak Menpora Zainudin Amali yang telah memberi kesempatan bagi kami untuk mengikuti kursus kepelatihan ini," kata Azhari dikutip dari laman Kemenpora di Jakarta, Minggu.
Pria yang memperkuat Timnas Indonesia pada 1987 itu berharap ilmu yang didapat selama menjalani kursus bisa berguna untuk perkembangan sepak bola di Tanah Air khususnya untuk generasi muda.
“Semoga hasil yang kami dapat bisa bermanfaat untuk perkembangan sepak bola di Tanah Air, khususnya untuk usia muda,” kata eks Persija itu.
Kursus kepelatihan Lisensi C PSSI ini berlangsung di Bali, 1-15 November. Selain kursus kepelatihan sepak bola, juga dilaksanakan pelatihan tenaga kesehatan induk organisasi cabang olahraga prestasi pada Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca juga: Menpora minta calon pelatih memiliki jiwa kepemimpinan
“Kemenpora bersama induk cabang olahraga mempunyai arah kebijakan yang jelas dan kuat. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga di Tanah Air, terutama di sektor SDM tenaga keolahragaan,” kata Plt. Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora, Anwar.
Dijelaskan Anwar, kegiatan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah dan upaya dari Kemenpora dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia serta menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi pelatih sepak bola dan tenaga pendukung kesehatan olahraga.
“Dengan harapan prestasi olahraga di Tanah Air dapat terukur dan direncanakan dengan baik,” pungkas Anwar.
Baca juga: Menpora sebut Indonesia kekurangan pelatih di berbagai cabang olahraga
Baca juga: 29 pelatih ikut kursus lisensi D PSSI
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022